Belum genap setahun, MediaTek kembali gencar memperkenalkan chipset terbaru untuk smartphone kelas menengah dan tablet 4G. Chipset tersebut adalah MediaTek Helio G200, yang baru saja diumumkan pada 10 Mei 2025. Sekilas, Helio G200 tampak mirip seperti pendahulunya, Helio G100, yang meluncur pada Agustus 2024. Meski tak membawa lompatan besar, Helio G200 tetap menawarkan sejumlah peningkatan, seperti penyesuaian clock speed GPU dan tambahan fitur konektivitas baru.
Chipset ini menggunakan teknologi fabrikasi 6 nanometer yang membuat konsumsi daya lebih efisien. Helio G200 mengusung CPU octa-core yang terdiri atas dua inti Cortex-A76 (2,2 GHz) dan enam inti Cortex-A55 (2,0 GHz). Untuk urusan olah grafis, MediaTek menyematkan Mali-G57 MC2 GPU berkecepatan hingga 1,1 GHz.
Menariknya, MediaTek kini sudah merilis tiga generasi chipset yang spesifikasinya nyaris serupa yaitu Helio G99, Helio G100, dan Helio G200. Karena arsitektur dasarnya tetap, tak ada peningkatan performa yang mencolok dari satu generasi ke generasi berikutnya. Ketiganya bahkan kompak mengusung teknologi fabrikasi 6 nanometer. Kira-kira, kok bisa, ya? Untuk memahami perbedaan MediaTek Helio G200 vs G100 vs G99 lebih jelas, mari kita bahas satu per satu dalam ulasan berikut!
1. Profil Chipset MediaTek Helio G99

MediaTek Helio G99 adalah chipset kelas menengah dari MediaTek yang diluncurkan pada 23 Mei 2022. Dibuat menggunakan proses fabrikasi 6 nanometer oleh TSMC, Helio G99 dirancang untuk meningkatkan efisiensi daya tanpa mengorbankan performa. Chipset ini menggunakan arsitektur CPU octa-core yang terdiri dari dua inti performa Cortex-A76 berkecepatan 2,2 GHz dan enam inti efisiensi Cortex-A55 berkecepatan 2,0 GHz.
Dalam pengujian benchmark AnTuTu v10 versi NanoReview, Helio G99 mencetak skor 421.743 poin. Sementara di GeekBench 6, chipset ini meraih skor 729 poin untuk single-core dan 1.979 poin untuk multi-core. Angka-angka ini menempatkan Helio G99 sebagai chipset 4G yang cukup tangguh untuk berbagai kebutuhan. Mulai dari aktivitas harian hingga gaming kasual.
Untuk urusan grafis, Helio G99 mengandalkan GPU Mali-G57 MP2 berbasis arsitektur Valhall generasi pertama dan mengusung clock speed hingga 1.000 MHz. GPU ini dilengkapi dua jalur pemrosesan dan total 64 shading units yang mampu menghasilkan performa grafis sekitar 128 GFLOPS. Dukungan terhadap API grafis modern seperti Vulkan 1.3, OpenCL 2.0, dan DirectX 12 membuatnya mampu menangani tampilan visual lebih baik.
Di sektor memori, Helio G99 mendukung RAM LPDDR4X dengan frekuensi hingga 2.133 MHz dan kapasitas maksimal 12 GB. Penyimpanan chipset ini kompatibel berkat teknologi UFS 2.2 yang menawarkan kecepatan transfer data lebih tinggi dibandingkan eMMC. Untuk kebutuhan multimedia, Helio G99 mendukung layar hingga resolusi 2520 x 1080 piksel dan kamera utama hingga 108 MP atau dua kamera 16 MP.
Chipset ini juga mendukung perekaman dan pemutaran video hingga resolusi 2K pada 30 frame per second (fps), serta berbagai codec seperti H.264, H.265, dan VP9. Meski belum mendukung jaringan 5G, Helio G99 mengandalkan modem 4G LTE Cat.13 berkecepatan unduh hingga 650 Mbps dan unggah hingga 150 Mbps. Fitur konektivitas lainnya mencakup Wi-Fi 5, Bluetooth 5.2, serta sistem navigasi global seperti GPS, GLONASS, Galileo, Beidou, QZSS, dan NAVIC. Sejak peluncurannya, Helio G99 telah digunakan di banyak smartphone populer di segmen menengah seperti POCO M6 Pro, TECNO SPARK 20 Pro Plus, Infinix Zero 30 4G, TECNO SPARK 20 Pro, TECNO POVA 6, Infinix HOT 40 Pro, Infinix NOTE 40, Redmi Note 13 Pro 4G, Infinix NOTE 30 Pro, dan Redmi Note 14 4G.
2. Profil Chipset MediaTek Helio G100

Dua tahun setelah peluncuran Helio G99, MediaTek kembali merilis chipset terbaru di lini seri G, yakni Helio G100 pada 7 Agustus 2024. Chipset ini tetap menyasar segmen mid-range dan dirancang memakai proses fabrikasi 6 nanometer dari TSMC yang sama seperti pendahulunya. Dari segi arsitektur, Helio G100 membawa CPU octa-core yang terdiri atas dua inti Cortex-A76 berkecepatan 2,2 GHz dan enam inti Cortex-A55 berkecepatan 2,0 GHz.
Keduanya berbasis set instruksi ARMv8.2-A yang menawarkan efisiensi daya serta stabilitas performa harian. Berdasarkan pengujian benchmark AnTuTu v10, MediaTek Helio G100 mendapatkan skor 429.591 poin. Sementara pada pengujian GeekBench 6, MediaTek Helio G100 meraih skor 733 poin untuk single-core dan 2.028 poin untuk multi-core. Tak heran, jika MediaTek Helio G100 dan Helio G99 punya spesifikasi yang identik. Terlihat dari skor single-core yang diperoleh juga tidak berbeda jauh yakni 729 poin untuk Helio G99 dan 733 poin untuk Helio G100.
Dalam hal grafis, Helio G100 mengandalkan GPU Mali-G57 MP2 berarsitektur Valhall generasi pertama, berkecepatan 1.000 MHz, serta memiliki 64 shading units. GPU ini mendukung berbagai API grafis seperti Vulkan 1.3, OpenCL 2.0, dan DirectX 12, yang mampu menghasilkan performa hingga 128 Gigaflops. Helio G100 turut menyematkan AI Accelerator (NPU) yang berfungsi menjalankan fitur kecerdasan buatan. Untuk kebutuhan multitasking dan gim ringan, chipset ini mendukung RAM LPDDR4X hingga 12 GB, bandwidth maksimal 17,1 Gbps, serta frekuensi memori 2133 MHz.
Di sektor multimedia, Helio G100 mampu menangani kamera tunggal hingga 200MP atau kamera ganda 16MP. Perekaman dan pemutaran video mendukung resolusi hingga 2K pada 30FPS. Untuk penyimpanan, chipset ini sudah kompatibel dengan UFS 2.2 yang menghadirkan kecepatan baca/tulis responsif.
Pada konektivitas, Helio G100 tetap mendukung jaringan 4G LTE Cat.13, kecepatan unduh maksimal 650 Mbps dan unggah hingga 150 Mbps. Teknologi nirkabel lainnya meliputi Wi-Fi 5, Bluetooth 5.4, serta navigasi global seperti GPS, GLONASS, Beidou, Galileo, QZSS, dan NAVIC. Dalam praktiknya, Helio G100 banyak digunakan oleh brand smartphone seperti Infinix dan TECNO. Beberapa model smartphone yang mengusung chipset ini antara lain TECNO CAMON 30S, Infinix NOTE 50 Pro 4G, TECNO SPARK 30 Pro, Infinix HOT 50 Pro 4G, TECNO CAMON 40 PRO 4G, Infinix HOT 50 Pro Plus 4G, Infinix NOTE 50 4G, TECNO CAMON 40, dan Infinix HOT 50 4G. Menariknya, hanya satu model dari Redmi Note yang mengadopsi Helio G100, yaitu Redmi Note 14 Pro 4G.
3. Profil Chipset MediaTek Helio G200

MediaTek resmi memperkenalkan Helio G200 pada 10 Mei 2025. Ia adalah chipset terbaru dalam keluarga Helio G yang ditujukan untuk perangkat 4G seperti smartphone dan tablet kelas menengah. Sebagai penerus Helio G100 yang dirilis Agustus 2024, Helio G200 hadir sebagai model tertinggi di lini ini. Namun, meski menyandang nama baru, evolusinya terbilang cukup moderat.
Helio G200 masih menggunakan proses fabrikasi TSMC 6nm, sama seperti generasi sebelumnya (Helio G99 dan Helio G100). Di balik kap mesinnya, chipset ini membawa konfigurasi octa-core terdiri dari 2 inti Cortex-A76 (2.2GHz) dan 6 inti Cortex-A55 (2.0GHz), dipadukan GPU Mali-G57 MC2 yang kini memiliki peningkatan clock speed hingga 1.1GHz. Kombinasi ini diklaim memberi lonjakan performa sekitar 10 persen lebih baik dibandingkan Helio G100, terutama dalam hal kelancaran multitasking serta pengalaman bermain gim.
Untuk urusan memori, Helio G200 masih mendukung RAM LPDDR4X hingga 4266 Mbps dan penyimpanan UFS 2.2. Layarnya mendukung resolusi maksimal 2520 x 1080 piksel serta refresh rate 120Hz. Kombinasi ini sangat mendukung bagi pengguna yang mendambakan pengalaman visual yang smooth pada smartphone kelas menengah.
Di sisi fotografi, dukungan kamera maksimum juga masih serupa Helio G100, yakni hingga 200MP untuk kamera tunggal atau 16MP+16MP pada konfigurasi ganda. Namun, Helio G200 kini mendukung teknologi 12-bit DCG (Dual Conversion Gain) yang memungkinkan perekaman video HDR berkualitas lebih tinggi. MediaTek turut menggandeng pengembang aplikasi kamera guna mengurangi konsumsi daya hingga 20 persen saat pemrosesan gambar berlangsung.
Tak hanya itu, Helio G200 menghadirkan fitur konektivitas baru bernama 4G DC SAR dan DCSAR (Dynamic Communication Smart Adaptive Response). Teknologi ini diklaim mampu meningkatkan kualitas sinyal di area jaringan lemah, menurunkan latensi hingga 30 persen, serta memperluas jangkauan konektivitas hingga 83 persen. Fitur ini membuat pengalaman berkomunikasi dan menikmati media tetap stabil bahkan di lokasi dengan sinyal kurang ideal.
Konon, chipset ini akan debut bersama TECNO SPARK 40 Pro Series. Hal ini dikonfirmasi secara resmi melalui akun Instagram @tecnoindonesia, yang menyebut bahwa TECNO SPARK 40 Series akan menjadi smartphone pertama yang menggunakan MediaTek Helio G200. Rumornya, model TECNO Spark 40 Pro+ akan menjadi perangkat pertama yang dibekali chipset tersebut. Namun hingga kini, masih belum jelas apakah model lain dalam TECNO SPARK 40 Pro Series juga akan menggunakan chipset yang sama.
Menurut laporan dari PR Newswire dan GSMArena, TECNO menyebutkan bahwa Helio G200 menawarkan peningkatan performa hingga 10 persen dibanding Helio G100. Ia juga mengklaim bahwa skor benchmark AnTuTu Helio G200 mampu menembus lebih dari 470.000 poin. Smartphone kelas menengah ini akan sepenuhnya memakai teknologi AI serta layar beresolusi tinggi 1.5K yang sudah disempurnakan melalui algoritma visual khas TECNO. TECNO SPARK 40 Pro Series dijadwalkan meluncur secara global pada Juli 2025.
4. Peningkatan Dari MediaTek Helio G200 Vs G100 Vs G99
Meski dirilis pada waktu berbeda, chipset MediaTek Helio G99, G100, dan G200 menunjukkan evolusi yang sangat tipis antar generasi. Ketiganya kompak menyasar pasar kelas menengah dan sama-sama dibangun melalui proses fabrikasi 6 nanometer dari TSMC yang efisien. Performa ketiganya pun nyaris setara, walau terdapat sedikit peningkatan terutama pada Helio G100 dan G200.
Helio G200 tetap memakai litografi 6 nanometer seperti dua pendahulunya. Berdasarkan laporan 91mobiles, MediaTek bahkan tidak membuat perbandingan langsung antara G200 (generasi terbaru) dan G99 maupun G100 (generasi pendahulu) karena kemiripan spesifikasinya. Sebagai gantinya, G200 dibandingkan terhadap “platform alternatif kompetitor” yang tidak disebutkan secara spesifik. Dukungan jenis memorinya pun tidak berubah yakni tetap memakai RAM LPDDR4x hingga 4.266 Mbps dan penyimpanan UFS 2.2.
Dibanding GPU Helio G100 yang berkecepatan 1,0 GHz, Helio G200 mengalami peningkatan minor berkat GPU 1,1 GHz. Menurut MediaTek, Helio G200 mencatat kinerja AnTuTu 35 persen lebih cepat, skor single-core meningkat 40 persen, multi-core naik 20 persen di Geekbench, serta performa GPU melonjak 75 persen. Fitur konektivitas pada Helio G100 juga masih dipertahankan di G200, termasuk modem 4G LTE Cat-13 terintegrasi, dukungan Dual 4G VoLTE, 4 x 4 MIMO, 256QAMM, dan sejumlah band global.
Inovasi mulai terlihat pada Helio G200 melalui kehadiran fitur baru bernama 4G DC SAR. Fitur ini berfungsi meningkatkan performa aplikasi media sosial serta chat saat sinyal lemah. Menurut situs Notebookcheck, fitur ini diklaim mampu mengurangi latensi hingga 30 persen dan memperluas jangkauan jaringan hingga 83 persen.
Secara keseluruhan, MediaTek tampaknya lebih menitikberatkan peningkatan bertahap alih-alih perubahan besar dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perbedaan kecil antara MediaTek Helio G200 vs G100 vs G99 bisa membantu pengguna menentukan pilihan. Apalagi ketiganya juga sama-sama ditujukan untuk segmen smartphone mid-range.
Pada akhirnya, semua keputusan kembali kepada calon pembeli. Apakah lebih mengutamakan harga atau justru kelincahan performa? Secara umum, Helio G99, G100, dan G200 menawarkan pengalaman yang hampir serupa dan nyaris setara. Perubahannya pun terasa kecil pada tiap generasi. Jika kamu memiliki bujet terbatas, Helio G99 masih menjadi pilihan yang esensial dan layak dimiliki. Namun, bila kamu menginginkan efisiensi daya dan fitur AI yang sedikit lebih baik, Helio G100 atau G200 bisa dipertimbangkan, meski keduanya tidak menawarkan lompatan signifikan dibanding generasi sebelumnya.