Dedi Mulyadi: Siswa Nakal Yang Dididik Di Barak Militer Rutin Bershalawat

Dedi Mulyadi: Siswa Nakal Yang Dididik Di Barak Militer Rutin Bershalawat

Kebijakan Yang Kontoversial Dari Kang Dedi Mulyadi Yang Banyak Membuat Pro Dan Kontra Dari Berbagai Pihak – Photo By Tempo / Martin Yogi Pardamean

PANGKALPINANG, INDONESIA Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali mencuri perhatian publik dengan program inovatifnya yang unik dan penuh makna. Program pembinaan siswa nakal di barak militer ini tidak hanya menanamkan kedisiplinan keras, tetapi juga membangun spiritualitas melalui kegiatan rutin bershalawat.

Dari Siswa Nakal Menjadi Pribadi Berkara

Program ini lahir dari keprihatinan Dedi Mulyadi terhadap anak-anak yang sulit dididik di sekolah maupun di rumah. Dengan menggandeng TNI AD, siswa bermasalah ini dikumpulkan di barak militer, menjalani rutinitas ketat mulai dari bangun pagi, olahraga, belajar, hingga menjaga kebersihan. Namun, yang paling menarik adalah kegiatan spiritual yang tak terpisahkan: rutin bershalawat bersama setiap hari.

“Ini bukan hanya soal kedisiplinan militer, tapi juga menanamkan nilai-nilai keimanan dan kasih sayang,” ujar Dedi Mulyadi. “Kita ingin mereka tidak hanya taat aturan, tapi juga memiliki hati yang lembut dan jiwa yang bersih.”

Momen Haru Di Barak Militer: Bershalawat Bersama

Setiap pagi dan sore, barak militer dipenuhi suara merdu bershalawat yang membangkitkan semangat dan ketenangan. Momen ini menjadi titik balik bagi banyak siswa yang awalnya keras kepala dan sulit diatur. “Dulu saya sering nakal, tapi setelah rutin bershalawat dan belajar di sini, saya merasa lebih tenang dan ingin berubah,” ungkap salah satu siswa.

Manfaat Ganda: Disiplin Dan Spiritualitas

Program ini menggabungkan dua elemen penting: kedisiplinan ala militer dan pembinaan spiritual. Selain belajar pelajaran sekolah dan keterampilan seperti bertani dan otomotif, siswa juga diajarkan pentingnya menjaga hati dan berdoa. Hasilnya? Banyak siswa yang menunjukkan perubahan positif signifikan dalam sikap dan prestasi.

Dukungan Penuh Dari Orang Tua Dan Masyarakat

Orang tua siswa pun memberikan respons positif. Mereka merasa lega dan percaya anak-anaknya mendapatkan bimbingan terbaik. “Anak saya sekarang lebih disiplin dan rajin beribadah. Saya sangat berterima kasih kepada Pak Dedi dan TNI,” kata seorang orang tua.

Harapan Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi berharap program ini bisa menjadi contoh nasional dalam membina generasi muda bermasalah. Ia juga mengajak semua pihak, termasuk Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), untuk bersama-sama mencari solusi terbaik bagi masa depan anak bangsa.

====================================================================

Reference :

====================================================================

Content Writer
Gordonz

Editor
Gordonz